Jumat, 03 November 2017




Cetak Undangan Full Color, Undangan Pernikahan Murah Di Bekasi, Undangan Unik Murah Tangerang, Undangan Nikah Bagus Dan Murah, Pesan Undangan Pernikahan.

Cover undangan pernikahan ini memiliki cover depan dengan background blok warna putih dengan tambahan gambar lukisan berbagai macam warna. Pada cover ini juga terdapat tulisan nama kedua calon pengantin dan waktu pelaksanaan acara pernikahan.

Ketika di buka, undangan nikah ini akan menampilkan tiga sisi. Sisi yang pertama adalah sisi atas. Pada sisi atas ini terdapat nama kedua calon pengantin, yang di tulis dengan background foto kedua calon pengantin yang di edit serupa miniatur. Sisi yang kedua adalah sisi tengah, yang memiliki isi poko berupa nama kedua calon pengantin, nama kedua orangtuanya, waktu dan tempat pelaksanaan acara pemberkatan nikah dan atau akad nikah, serta waktu dan tempat pelaksanaan acara resepsi.


Pada bagian back cover wedding card invitation ini terdapat denah lokasi acara yang berfungsi sebagai petunjuk arah bagi para tamu undangan yang akan hadir di acara akad nikah dan atau pemberkatan nikah serta resepsi yang dilangsungkan di satu tempat yang sama.

Spesifikasi kartu undangan nikah di atas adalah sebagai berikut :

– undangan hard cover full colour
– bentuk lipat 3
– ukuran 12,5 x 14,5 cm yang dihitung pada posisi tertutup
– jenis kertas yang digunakan adalah ivory

Harga per 1000 @Rp 4.650,-
Harga per 700 @Rp 5.000,-
Harga per 500 @Rp 5.500,-
Harga per 300 @Rp 5.800

Harga undangan nikah di atas bisa berubah sesuai dengan harga bahan dasar kertas, tambahan pernak – pernik undangan, tambahan laminasi pada kertas yaitu laminasi doff, glosy, dan uv serta jumlah kartu undangan yang di pesan.

Pemesanan undangan di tempat kami, kami layani secara online dan offline. Untuk anda yang ingin memesan secara online silahkan hubungi kami di nomer berikut ini SMS/WA 0857 4081 2002, 0878 3816 1150, Pin BB D008D475 atau kirimkan email ke layanankedaigrafis@gmail.com.

Jika anda ingin melihat koleksi undangan kami secara langsung, anda dapat mengunjungi outlet Kedai Grafis di Jl. Perum Candi Gebang 2 No.22 atau ke outle cabang di Jl.Kaliurang Km 5.



Mungkin kamu sudah nggak asing lagi dengan kata ‘mitos’ yang sering disebutkan oleh banyak orang. Yap! Kata itu memang sudah seperti hal yang begitu lumrah untuk didengar. Pasalnya, berbagai aspek kehidupan yang ada di Indonesia seringkali dikaitkan dengan bermacam-macam mitos. Nggak ketinggalan dalam hal pernikahan. Berbagai macam mitos tentang pernikahan pun banyak tersebar dari telinga ke telinga. Salah satunya ada berbagai mitos soal pernikahan beda suku, terutama pada suku Jawa dan Sunda. Kedua suku tersebut memang disebut-sebut sebagai suku yang sebaiknya nggak bersama demi kebaikan rumah tangga. Sebab, cerita turun-temurun dari sejarah yang belum diketahui kebenarannya itu mengatakan akan membawa banyak masalah di dalam pernikahan.Berangkat dari hal tersebut, Hipwee Wedding mencoba merangkum pendapat para anak muda soal pernikahan beda suku tersebut. Yuk, simak langsung apa kata mereka!

1. Bagi cewek yang kerap disapa Lady ini, sekarang sudah bukan zamannya lagi untuk menyoalkan pernikahan beda suku
Menurutnya nggak ada yang salah dengan pernikahan beda suku bagi yang mau menikah, asal mereka saling menyukai. Tapi, akan jadi masalah jika kedua keluarga yang nggak menyetujui. Menurut Lady pun pernikahan beda suku bisa membawa dampak baik bagi anak nantinya, supaya nggak kurang piknik lantaran ada beberapa kota yang bisa disambangi.

2. Itu hanya persepsi yang keliru dan telah menjadi sugesti.
Samsul Arifin memiliki pendapatnya tentang pernikahan beda suku, terutama Jawa-Sunda. Menurutnya, itu bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan. Dia menganggap pernikahan Jawa-Sunda yang dilarang berangkat dari adanya persepsi yang keliru dan telah menjadi sugesti bagi banyak orang. Samsul pun menekankan jika sebuah pernikahan rusak, bukanlah salah dari suku mana mereka berasal, melainkan sikap dan sifat dari masing-masing yang perlu diperbaiki.

3. 3. Lain dengan Hairum yang lebih menyukai pernikahan sesama suku, agar budaya asalnya tetap bisa bertahan.
Hairum Fellayati memiliki pendapatnya sendiri soal pernikahan beda agama. Dia sendiri mengutarakan jika lebih ingin menikah dengan yang sesuku. Alasannya simpel, agar suku yang dimilikinya masih tetap bisa bertahan. Kalaupun kemudian ada pernikahan beda suku yang dilarang, buatnya selama alasan larangan tersebut masuk akal, maka dia akan berusaha menerimanya.

4. Armando punya pendapat jika pernikahan beda suku akan mewujudkan nilai Pancasila. Jadi, nggak sekadar dibaca saat upacara saja.
Armando punya pendapat jika pernikahan beda suku akan mewujudkan nilai-nilai yang terdapat di dalam Pancasila. Ya, dengan begitu secara nggak langsung Pancasila bisa dipraktikkan dan nggak sekadar dibacakan dalam upacara saja.

5. Beda suku itu menurutku positifnya bisa saling memelajari budaya masing-masing.

Buat Neneng, meski ada sisi negatifnya tapi nilai positif dari pernikahan beda suku bisa diambil. Sebab, pernikahan tersebut akan memberikan pelajaran baru, yakni dengan saling mempelajari budaya masing-masing. Selain itu, akan ada momen jalan-jalan ke kampung orang saat Lebaran tiba.